Malam tanggal 18 Agustus 2024, langit di atas Komplek Wisma Harapan 1 – RW. 19, Mekarsari tampak cerah. Tidak terlihat awan mendung pertanda akan hujan. Syukurlah, karena malam itu bakal menjadi malam yang istimewa bagi warga di Wisma Harapan 1.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, warga di Wisma Harapan 1 akan memenuhi undangan malam keakraban. Acara yang telah menjadi tradisi tahunan untuk menandai berakhirnya rangkaian perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia. Suara riuh rendah warga mulai terdengar sejak senja menjelang malam, ketika Lapangan Tenis yang biasanya sepi, kini bertransformasi menjadi panggung sederhana yang meriah.
Lapangan tenis Wisma Harapan 1 malam itu dihiasi dengan dekorasi ala HUT RI yang bertema “Budaya Adiluhung”
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pada malam kali ini ada konsep yang sedikit berbeda dimana warga telah dihimbau agar mereka datang datang mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia.
Suasana malam itu menjadi tampak unik. Karena dipenuhi oleh warga yang mengenakan berbagai macam pakaian adat tradisional seperti pakaian Jawa dengan kain batik dan blankonnya yang menawan, pakaian adat Sunda yang elok, pakaian adat Batak yang gagah, pakaian adat betawi yang apik dan masih banyak lagi pakaian adat dari daerah lainnya.
Setiap warga seolah menjadi duta dari masing-masing daerah, menampilkan keragaman budaya yang ada di negeri ini dalam satu harmoni.
Malam itu dimulai dengan kata-kata sambutan dan doa pembuka, agar acara malam itu dapat berjalan dengan tertib dan guyub.
Dimulai dengan permainan angklung yang dimainkan oleh Ibu-Ibu Wisma Harapan 1. Suara angklung yang khas, dengan nada yang menggema lembut di udara malam, menyatu dengan tawa ceria warga yang menikmati setiap alunan lagu dari alat musik tradisional tersebut.
Kemudian, ada pula acara yang dinanti oleh warga, yaitu fashion show anak dengan pakaian adat. Anak-anak dengan langkah kecil mereka berjalan di depan penonton, memamerkan kostum adat yang elok dan menawan. Setiap langkah mereka diiringi oleh tepuk tangan dan sorakan semangat dari orang tua dan kerabat yang hadir.
Lucu dan menggemaskan, itulah dua kata yang bisa menggambarkan suasana saat itu. Sorotan kamera tak henti-hentinya mengabadikan momen ini.
Kegembiraan malam itu terus berlanjut dengan pentas tari yang disajikan oleh para Ibu-Ibu. Malam itu, mereka menari dengan penuh semangat, mengikuti irama musik yang merupakan perpaduan antara musik modern dengan lirik-lirik tradisional yang membuat suasana semakin semarak.
Tak lama setelah penampilan tari, warga diarahkan ke meja-meja panjang yang penuh dengan aneka hidangan. Beraneka hidangan telah disiapkan, mulai dari roti-roti beraneka rasa yang manis, puding rasa yang memanjakan lidah, hingga ice cream yang menyegarkan.
Bagi mereka yang menginginkan makanan berat, ada Zuppa Soup yang creamy, bakso dengan kuah gurih, soto yang kaya rempah, dan sate ayam yang semuanya lezat-lezat.
Selain makanan, tak ketinggalan juga berbagai macam minuman yang siap menghilangkan dahaga setelah beraktivitas sepanjang malam. Mulai dari teh manis yang menyegarkan, kopi yang harum, hingga minuman tradisional seperti es cendol yang kaya rasa. Tak lupa, buah-buahan segar seperti, jeruk, pisang dan lainnya, turut menghiasi meja hidangan, warga sangat antusias memenuhi menu-menu yang terhidang di meja.
Namun, puncak malam itu bukan hanya sekedar makan-makan. Suasana semakin meriah ketika tiba saatnya untuk memberikan penghargaan kepada para pemenang lomba yang telah berlangsung selama perayaan lomba pada beberapa minggu terakhir.
Panitia memanggil satu per satu peserta untuk naik ke panggung dan menerima hadiah mereka. Ada begitu banyak lomba yang diselenggarakan pada perayaan HUT RI & tentunya ada banyak hadiah yang dibagikan panitia.
Para pemenang, baik individu maupun kelompok, berjalan ke panggung dengan senyum lebar, sementara penonton bersorak riuh, mendukung teman-teman dan keluarga mereka. Hadiah yang diberikan bukan sekedar soal materi, tetapi lebih sebagai bentuk apresiasi atas keikutsertaan dan semangat warga dalam perayaan HUT kali ini.
Salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu adalah pengumuman pemenang lomba nasi tumpeng, lomba ini melibatkan hampir seluruh ibu-ibu di komplek.
Malam itu, juri-juri dengan serius mencicipi setiap tumpeng, menilai soal rasa sampai tampilan dari setiap hidangan yang disajikan.
Pembuatan tumpeng melibatkan kerjasama yang baik dari Ibu-ibu di setiap team. Ada pembagian tugas dalam proses pembuatan nasi tumpeng. Mulai dari nasi uduknya sebagai hidangan utama sampai lauk-pauk yang menghiasi hidangan utama. Semua itu masih harus dihias dan disajikan dengan tatanan yang cantik. Ini membutuhkan kekompakan yang bagus sebagai sebuah team.
Setelah dilakukan penilaian dengan seksama, akhirnya diputuskan bahwa tumpeng hasil kreasi dari Ibu-Ibu RT 2 yang keluar sebagai pemenang utamanya.
Sorak sorai dan tepuk tangan mengiringi pengumuman pemenang. Dalam momen itu para ibu-ibu yang telah berjuang keras menghidangkan tumpeng terbaik mereka, mengabadikan momen foto bersama.
Momen-momen seperti inilah yang membuat malam keakraban ini menjadi begitu spesial. Setiap detik, setiap tawa, setiap piring yang terhidang, semuanya adalah bagian dari kenangan yang akan terus dikenang oleh warga Wisma Harapan 1.
Malam itu, mereka bukan hanya sekedar merayakan acara seremonial semata, tetapi juga merayakan persatuan, kebersamaan, dan rasa syukur atas kehadiran warga dalam kehidupan di lingkungan yang sama.
Malam keakraban ini menjadi simbol dari apa yang dimaksud dengan “Budaya Adiluhung”—sebuah budaya yang menggambarkan jati diri yang berdasar sikap cinta bangsa, cinta kesatuan, dan cinta bahasa, sebagai dasar dari budaya nasional.
Akhirnya, malam puncak perayaan kemerdekaan RI itu ditutup dengan pembagian doorprize pada akhir acara. Ketika memasuki area lapangan, warga sudah diberikan secarik kertas berisi nomor yang diundi pada akhir acara. Meskipun jam sudah menunjukkan larut malam, warga masih antusias mengikuti jalannya pembagian doorporize hingga akhir acara. Warga yang beruntung bisa membawa pulang doorprize menarik, bahkan ada doorporize special yang bisa dibawa pulang malam itu.