Halal Bi Halal Keluarga Besar Wisma Harapan 1 (1 Syawal 1446 H)

Ada yang tak pernah berubah setiap tahun di Komplek Wisma Harapan 1. Suatu “tradisi ” yang selalu dinanti ketika warga kompleks ini selesai berlebaran, yaitu acara Halal bi Halal atau syawalan.

Malam 19 April 2025 kemarin, lapangan tenis kembali menjadi ruang temu yang hangat untuk keluarga besar wisma harapan 1. Bukan hanya untuk saling memaafkan, tapi juga untuk menguatkan ikatan kekeluargaan yang sudah dibangun tahun demi tahun.

Antusiasme warga begitu terasa sejak awal acara dimulai. Kursi-kursi yang telah ditata rapi oleh panitia tampak terisi penuh, bahkan sebagian warga rela berdiri demi bisa ikut menyimak jalannya acara. Dari anak-anak hingga orang tua, semua tampak hadir dengan wajah cerah dan semangat kebersamaan.

Sebagai pembuka, acara ini diawali dengan sambutan dari Ketua panitia halal bi halal. Sebuah podium sederhana disiapkan untuk sesi ini. Ketua panitia menyampaikan rasa terima kasih atas partisipasi dan dukungan semua pihak yang telah membuat acara ini dapat terselenggara dengan baik.

Tidak lupa Bapak RW tentunya juga turut memberikan sambutan pada acara ini. Pak RW menyampaikan pesan-pesan silaturahmi, pentingnya menjaga kekompakan antarwarga, serta harapan agar momen halal bi halal ini terus menjadi tradisi yang mempererat tali persaudaraan di lingkungan Wisma Harapan 1.

Malam halal bi halal tahun ini terasa lebih istimewa karena kehadiran tamu kehormatan, Bapak Edi Sitorus — anggota DPRD Komisi C Kota Depok. Kehadiran beliau menjadi penyemangat tersendiri bagi warga Wisma Harapan 1. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas kekompakan warga dan pentingnya menjaga semangat kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat.

Malam itu, lapangan tenis tak hanya diterangi oleh lampu-lampu yang digantung di sekeliling tenda, tetapi juga oleh antusiasme seluruh warga yang hadir. Momen seperti ini memang menjadi saat yang tepat untuk saling bertatap muka antar tetangga yang mungkin jarang bertemu di hari hari biasa. Nyaris tidak ada kursi yang tersisa !

Menggelar acara di ruang terbuka memang selalu punya tantangan tersendiri, apalagi di musim cuaca tak menentu seperti sekarang. Namun panitia dan warga Wisma Harapan 1 sudah mempersiapkan perencanaan yang matang untuk itu. Tenda-tenda yang kokoh sudah berdiri sejak siang hari. Meskipun malam itu hujan tak turun, tapi itu adalah persiapan yang penting sehingga semuanya bisa menikmati acara dengan nyaman.

Acara malam itu juga diramaikan oleh penampilan anak-anak dari TPQ Masjid Al Muhajirin, yang dengan penuh semangat membawakan lantunan Asma’ul Husna. Penampilan mereka tak hanya menambah semarak suasana. Anak-anak yang tampil dengan percaya diri itu berhasil mencuri perhatian para hadirin, menghadirkan senyum bangga dari para orang tua dan tepuk tangan meriah dari seluruh warga yang hadir.

Tak lengkap rasanya pertemuan tanpa hidangan yang menggugah selera. Malam itu, meja-meja di sisi lapangan tenis dipenuhi aneka sajian yang menggoda—hasil tangan-tangan terampil ibu-ibu warga Wisma Harapan 1. Mulai dari masakan tradisional hingga kudapan rumahan, semuanya hadir dengan berbagai cita rasa.

Di balik ragam hidangan yang tersaji malam itu, ada hal yang jarang terlihat mata: koordinasi dan kekompakan antar RT. Sudah menjadi semacam tradisi tak tertulis—setiap kali ada acara kumpul warga, termasuk kegiatan syawalan malam tadi, para ibu di kompleks Wisma Harapan 1 akan saling berkordinasi dalam menyusun daftar menu.

Mereka akan saling bertanya, saling melengkapi, hingga tercipta aneka hidangan tanpa satupun menu yang tumpang tindih. Karena jelas “siapa masak apa” untuk dihidangkan malam itu. Semua dipikirkan dengan rapi dan ditata dengan baik.

Di tengah keramaian acara, pemandangan yang tak kalah menarik datang dari barisan para bapak. Dengan gaya santai dan ekspresi puas, mereka tampak menikmati sajian malam itu. Duduk berkelompok sambil sesekali bercengkrama. Dengan kompak mengangkat jempolnya, seperti bentuk apresiasi untuk warga yang sudah memasak di hari itu. Ekspresi mereka sudah cukup mewakili: malam ini makanannya luar biasa.

Kompleks kami ini memang beruntung karena warganya dianugerahi selera dan bakat memasak yang luar biasa. Dari yang gurih hingga yang manis, dari menu rumahan sampai sajian khas —semuanya tersaji dengan cita rasa yang selalu menggugah selera.

Mungkin itulah kenapa setiap kali ada kumpul bersama, makanan selalu jadi cerita tersendiri. Bukan hanya karena rasanya yang enak, tapi karena kita tahu betul: semua dibuat dengan niat baik dan semangat berbagi yang tulus. Bukan chef profesional atau koki dari restoran mahal, cukup ibu-ibu kompleks kami, dan setiap acara pasti terasa istimewa.

Suasana malam tadi menjadi hangat penuh keakraban, bukan hanya karena hidangan yang tersaji, tetapi juga karena pesan-pesan positif yang dibawa oleh Bapak Edi Sitorus beserta rombongannya . Sebuah kehormatan tersendiri bagi warga Kompleks Wisma Harapan 1, bahwa kegiatan sederhana ini mendapat perhatian dari tokoh publik yang turut hadir dan berbaur dalam suasana kekeluargaan.

Tugas ini bukanlah hal yang mudah, namun malam itu, para MC bisa menjalankan tugas mereka dengan begitu apik—mereka harus berdiri di hadapan banyak orang, menjaga alur acara tetap rapi, menjaga suasana tetap hangat, dan tetap tersenyum meski di baliknya ada rasa gugup yang sering kali tak tampak. Mereka harus tanggap pada situasi, siap berimprovisasi ketika ada hal-hal di luar rencana, dan mampu menjadi jembatan antara panitia, tamu undangan, dan seluruh warga yang hadir.

Di balik gemuruh alunan musik dan suara mikrofon yang terdengar jernih sepanjang acara, ada sosok yang jarang terlihat tapi justru perannya penting sekali untuk keberlangsungan acara malam tadi. Warga yang tanpa banyak sorotan, memastikan bahwa setiap sambutan terdengar jelas, setiap penampilan terdengar nyaring, dan setiap alunan lagu mengalir tanpa gangguan. Mereka bekerja dalam senyap, tetapi selalu sigap di balik meja kontrol sound system. Sedikit gangguan suara saja pastinya bisa mengganggu jalannya acara.

Tentu saja ada peran besar pemuda-pemudi Karang Taruna Wisma Harapan 1 Di balik terlaksananya acara halal bi halal malam itu, yang patut diapresiasi. Dengan semangat mereka bekerja menyusun dan mengatur jalannya acara, hingga memastikan semua berjalan tepat waktu dan berkordinasi dengan baik dengan semua warga.

Dengan dedikasi tanpa pamrih dan semangat gotong royong yang tulus, mereka membuktikan bahwa semangat kepemudaan di kompleks ini bukan hanya sekadar nama, tetapi benar-benar hidup dalam aksi nyata.

Keberhasilan acara halal bi halal malam itu tentu bukan hasil kerja beberapa jam saja. Sejak jauh-jauh hari, berbagai persiapan telah dilakukan bersama. Semua warga mengambil bagian sesuai perannya masing-masing, dengan penuh kesadaran dan sukarela. Inilah kekuatan sesungguhnya dari sebuah komunitas-Keluarga Besar Wisma Harapan 1.

Pada akhirnya, acara halal bi halal bukan sekadar agenda tahunan yang hadir lalu berlalu begitu saja. Ia adalah jembatan—yang setiap tahun kita bangun dan rawat bersama—untuk menjaga keharmonisan dalam kehidupan bertetangga.

Di kompleks Wisma Harapan 1 ini, warga bukan hanya berbagi pagar, jalan, atau tempat ibadah. Kita berbagi kehidupan. Maka, menjaga kekompakan bukan hanya soal kebersamaan saat acara, tetapi juga dalam keseharian.

Semoga semangat saling memaafkan yang mengisi malam halal bi halal kemarin tidak berhenti di ujung acara. Semoga ia menetap dalam cara kita memperlakukan satu sama lain. Dalam saling memahami, dalam menghindari prasangka, dan dalam mengupayakan kebaikan bersama.

Tentu berharap warga Wisma Harapan 1 senantiasa diberi kesehatan dan kekuatan, agar bisa terus aktif, guyub, dan solid dalam setiap kegiatan yang akan datang. Mari kita jaga lingkungan ini sebagai tempat yang tak hanya nyaman untuk ditinggali, tapi juga nyaman di hati.

Rumah sejati bukan hanya bangunan—melainkan rasa memiliki dan keterhubungan antar sesama penghuninya.

Partisipasi Ibu-Ibu RW 19 Komplek Wisma Harapan 1 dalam “Cimanggis Festival 2024”

Pada tanggal 20-21 Desember 2024, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, dengan menyelenggarakan acara bertajuk “Cimanggis Festival” yang mengusung slogan “2024 Cimanggis Keren”. Acara yang berlangsung mulai pukul 07.00 hingga 14.00 WIB ini bertujuan untuk mempererat kebersamaan warga Cimanggis sekaligus memberikan dukungan kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui penyelenggaraan Bazaar UMKM.

Festival ini tidak hanya menghadirkan bazaar yang meriah, tetapi juga mengadakan program menarik berupa kupon doorprize untuk setiap pembelanjaan Rp20.000,- (berlaku kelipatan). Pengundian hadiah doorprize, yang dijadwalkan pada hari ini, Sabtu, 21 Desember 2024, telah menarik antusiasme warga dengan berbagai hadiah menarik yang disediakan oleh sponsor dan panitia, seperti kulkas, televisi, mesin cuci, sepeda, dan masih banyak lagi.

Keterlibatan Warga Wisma Harapan 1
Salah satu momen istimewa dalam Cimanggis Festival 2024 adalah partisipasi ibu-ibu RW 19 dari Komplek Perumahan Wisma Harapan 1. Mereka turut memeriahkan acara dengan menampilkan tarian atau dance yang telah dipersiapkan dengan penuh semangat. Ibu-ibu yang tergabung dalam Grup Senam Happy Funny Line ini menunjukkan dedikasi luar biasa melalui latihan intensif yang dilakukan jauh-jauh hari demi memberikan penampilan terbaik di panggung festival.

Persiapan mereka tidak hanya terbatas pada gerakan tari yang memukau, tetapi juga melibatkan pemilihan kostum yang menarik dan serasi untuk menunjang keseluruhan performa. Penampilan mereka menjadi salah satu sorotan acara, memperlihatkan harmoni, kreativitas, dan semangat kebersamaan yang tinggi.

Apresiasi Tinggi
Partisipasi aktif ibu-ibu RW 19 dalam acara ini layak mendapatkan apresiasi yang tinggi. Kehadiran mereka tidak hanya membawa nama Komplek Wisma Harapan 1, tetapi juga membuktikan bahwa komunitas warga dapat memberikan kontribusi yang positif dan berperan aktif dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh pihak kecamatan.

Penampilan dari Grup Senam Happy Funny Line menjadi simbol kekompakan dan semangat kebersamaan warga Komplek Wisma Harapan 1. Dedikasi yang mereka tunjukkan, baik melalui latihan maupun persiapan penampilan, adalah inspirasi bagi warga lainnya untuk terus berkontribusi dalam kegiatan masyarakat.

Keikutsertaan ibu-ibu RW 19 dalam acara ini mendapat dukungan penuh dari Ketua RW dan Ketua RT setempat. Dalam momen tersebut, Ketua RW dan RT tidak hanya memberikan dukungan secara moral tetapi juga hadir langsung untuk mendampingi ibu-ibu saat tampil di atas panggung. Kehadiran Pak RW dan Pak RT memberikan semangat tambahan bagi para peserta.

Harapan untuk Cimanggis Festival ke Depannya
Dengan adanya acara seperti Cimanggis Festival 2024, diharapkan semangat kebersamaan antarwarga Kecamatan Cimanggis dapat terus terjaga dan semakin erat. Acara ini juga menjadi momentum yang baik untuk mempromosikan produk-produk UMKM lokal serta memberikan hiburan yang berkualitas bagi masyarakat.

Semoga Cimanggis Festival terus menjadi wadah yang mendukung kreativitas, kolaborasi, dan kemajuan seluruh warga Cimanggis. Apresiasi juga diberikan kepada seluruh pihak yang terlibat, termasuk sponsor, panitia, serta warga yang berpartisipasi aktif, terutama ibu-ibu RW 19 Komplek Wisma Harapan 1, yang telah memberikan warna tersendiri pada festival ini.

Kemeriahan Bazaar di Komplek Perumahan Wisma Harapan 1

Hari ini, Minggu, 15 Desember 2024 ada kegiatan Bazaar di RW 019, Komplek perumahan Wisma Harapan 1. Kegiatan bazaar ini diadakan di lapangan atas, tepat di dekat gerbang keluar-masuk perumahan. Kegiatan ini menjadi ajang yang tidak hanya menawarkan berbagai macam produk menarik, tetapi juga menjadi momen istimewa untuk mempererat kebersamaan antarwarga.

Aneka Kuliner Menggoda Selera
Bazaar ini dipenuhi dengan beragam menu kuliner, tentu saja hasil kreasi tangan-tangan terampil para warga komplek Wisma Harapan 1. Meja-meja dipenuhi dengan pilihan makanan dan minuman yang beragam, mulai dari hidangan ringan hingga menu berat. Menu-menunya antara lain, ada zuppa soup dengan puff pastry, croissant , hingga cranberry cream cheese.

Tak ketinggalan, ada juga hidangan lokal seperti siomay ikan tenggiri dan cilok bumbu kacang yang menggoda pencinta makanan tradisional. Untuk camilan, risol, dimsum, panekuk, dan tahu bakso menjadi favorit di kalangan pengunjung. Menu-menu lainnya seperti nasi kepal, bihun goreng, balado ikan, burger, hotdog, siomay ikan tenggiri, dimsum, cilok bumbu kacang, risol, dan tahu bakso mendominasi meja-meja bazaar. Ada pula menu lainnya seperti risol mayo, smoked beef, semar mendem, ungkep ayam bakar, ayam baceman, spicy wings, sate lilit, dan nasi kepal.

Untuk hidangan berat, tersedia balado ikan, paru balado, balakutak cumi, nasi bakar, sate kikil, hingga bihun goreng. Bagi pecinta camilan, potato chips, kebab, cookies, dan dessert box menjadi incaran. Tak lupa, berbagai pilihan minuman segar seperti wedang asem jawa, kunyit asem, susu jahe, dawet ireng, dan lemongrass, semuanya turut melengkapi keragaman sajian kuliner di bazaar ini.

Antusiasme pengunjung begitu terasa, hingga hampir semua menu yang tersedia terjual habis. Makanan dan minuman yang dihidangkan oleh warga komplek sendiri ini bukan hanya sekadar lezat, tetapi juga memperlihatkan kreativitas dan keahlian mereka dalam menyajikan kuliner berkualitas.

Fashion dan Barang Preloved Berkualitas
Selain kuliner, area bazaar juga diisi oleh stan-stan yang menawarkan beragam produk lain, termasuk barang-barang preloved berkualitas. Dari aksesoris seperti kalung, gelang, dan bros, hingga pakaian seperti baju batik, baju kerudung, pashmina, hingga celana panjang, semua tersedia untuk memenuhi kebutuhan fashion para pengunjung. Barang-barang ini bukan hanya terjangkau, tetapi juga berkualitas baik.

Tas belanja dan topi-topi cantik juga menghiasi area bazaar, memberikan sentuhan gaya sekaligus nilai praktis bagi para pembeli. Stan-stan ini menunjukkan kreativitas warga komplek, yang tak hanya menghadirkan produk, tetapi juga memberikan pengalaman berbelanja yang menyenangkan.

Bazaar Sebagai Ajang Silaturahmi
Kegiatan bazaar ini menjadi lebih dari sekadar tempat jual beli. Acara ini juga bisa menjadi momen kebersamaan, di mana warga baik dari komplek wisma harapan 1 maupun warga sekitarnya di luar komplek bisa saling berkumpul dan bersilatuhrahmi, mengingat bazaar ini memang terbuka untuk umum.

Pemungutan Suara Pilkada di Komplek Wisma Harapan 1

Hari ini, Rabu, 27 November 2024, warga komplek Wisma Harapan 1 yang berada di RW. 019, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, dengan penuh antusias melaksanakan hak pilihnya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Acara ini berlangsung di Tempat Pemungutan Suara (TPS) No. 066, yang berlokasi di balai RW—tepat di samping lapangan tenis kebanggaan warga.

Sebagai informasi, lapangan tenis yang digunakan untuk mendukung acara ini baru saja direnovasi oleh warga beberapa waktu lalu. Renovasi tersebut mencakup pengecatan ulang lantai, perbaikan kawat dinding, pembaruan lampu, hingga pemotongan pohon-pohon yang menghalangi pencahayaan dan berbagai perbaikan-perbaikan lainnya. Untungnya, perbaikan tersebut telah selesai sehingga dapat digunakan dengan baik ketika acara pemungutan suara ini dilakukan. Tentu saja warga dan panitia yang terlibat telah memastikan lapangan dapat tetap terawat meskipun digunakan untuk kegiatan penting seperti kegiatan pemungutan suara pada hari ini.

Jalannya Pemungutan Suara

Pemungutan suara dimulai sejak pukul 07.00 pagi hingga pukul 13.00 siang. Warga komplek, dari berbagai usia, mulai berdatangan dengan membawa undangan pemilih yang sebelumnya telah dibagikan oleh panitia. Dengan suasana yang tertib, setiap warga diarahkan ke bilik suara untuk memilih para pasangan calon Kepala Daerah, yakni untuk pemilihan Gubernur Jawa Barat dan pemilihan Walikota Depok.

Proses ini tidak lepas dari peran aktif Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), yang terdiri dari warga komplek sendiri. Petugas KPPS telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang, mulai dari pembaruan data pemilih, pembagian undangan, hingga penyediaan alat-alat yang mendukung kelancaran pemilu. Kehadiran mereka di setiap titik TPS memastikan seluruh proses berjalan tertib dan lancar.

Hasil Penghitungan Suara

Setelah pemungutan suara selesai, petugas KPPS melanjutkan kegiatan dengan penghitungan suara. Untuk pemilihan Gubernur Jawa Barat, hasil suara yang diperoleh adalah sebagai berikut:

  • Pasangan Calon Nomor Urut 1 (Acep Adang & Gitalis): 11 suara
  • Pasangan Calon Nomor Urut 2 (Jeje Wiradinata & Ronal Surapradja): 27 suara
  • Pasangan Calon Nomor Urut 3 (Ahmad Syaikhu & Akbar Habibi): 96 suara
  • Pasangan Calon Nomor Urut 4 (Dedi Mulyadi & Erwan Setiawan): 146 suara
  • Suara batal: 10 suara

Sementara itu, untuk pemilihan Walikota Depok, hasilnya adalah sebagai berikut:

  • Pasangan Calon Nomor Urut 1 (Imam Budi Hartono & Ririn Frabi Arafiq): 97 suara
  • Pasangan Calon Nomor Urut 2 (Supian Sari & Chandra Rahmansyah): 180 suara
  • Suara batal: 13 suara

Partisipasi Aktif Warga Wisma Harapan 1

Warga komplek Wisma Harapan 1 patut berbangga atas partisipasi aktif mereka dalam Pilkada kali ini. Melalui pemungutan suara, mereka menunjukkan kepedulian terhadap masa depan daerahnya, baik di tingkat provinsi maupun kota. Acara ini tidak hanya menjadi momentum untuk memilih pemimpin terbaik, tetapi juga sebagai sarana mempererat kebersamaan di antara warga komplek.

Tak lupa, apresiasi tinggi patut diberikan kepada para petugas KPPS yang telah bekerja keras menyukseskan acara ini. Mereka telah mengorbankan waktu, tenaga, dan pikiran demi memastikan setiap tahapan pemungutan suara berjalan lancar, dari persiapan awal hingga penghitungan suara.

Harapan untuk Pemimpin Terpilih

Apapun hasil akhir dari Pilkada ini, warga Wisma Harapan 1 berharap pemimpin yang terpilih nantinya dapat membawa perubahan yang lebih baik bagi masyarakat. Mereka menginginkan pemimpin yang tidak hanya visioner tetapi juga peduli terhadap kebutuhan rakyatnya, yang mampu mengangkat daerah ke arah yang lebih maju.

Hari ini, komplek Wisma Harapan 1 telah memberikan contoh bagaimana demokrasi dijalankan dengan penuh kedamaian, semangat, dan kebersamaan. Sebuah bukti nyata bahwa rakyat adalah bagian penting dari perjalanan demokrasi bangsa.

Malam Puncak Perayaan Kemerdekaan RI di Komplek Wisma Harapan 1

Malam tanggal 18 Agustus 2024, langit di atas Komplek Wisma Harapan 1 – RW. 19, Mekarsari tampak cerah. Tidak terlihat awan mendung pertanda akan hujan. Syukurlah, karena malam itu bakal menjadi malam yang istimewa bagi warga di Wisma Harapan 1.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, warga di Wisma Harapan 1 akan memenuhi undangan malam keakraban. Acara yang telah menjadi tradisi tahunan untuk menandai berakhirnya rangkaian perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia. Suara riuh rendah warga mulai terdengar sejak senja menjelang malam, ketika Lapangan Tenis yang biasanya sepi, kini bertransformasi menjadi panggung sederhana yang meriah.

Lapangan tenis Wisma Harapan 1 malam itu dihiasi dengan dekorasi ala HUT RI yang bertema “Budaya Adiluhung”

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pada malam kali ini ada konsep yang sedikit berbeda dimana warga telah dihimbau agar mereka datang datang mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia.

Suasana malam itu menjadi tampak unik. Karena dipenuhi oleh warga yang mengenakan berbagai macam pakaian adat tradisional seperti pakaian Jawa dengan kain batik dan blankonnya yang menawan, pakaian adat Sunda yang elok, pakaian adat Batak yang gagah, pakaian adat betawi yang apik dan masih banyak lagi pakaian adat dari daerah lainnya.

Setiap warga seolah menjadi duta dari masing-masing daerah, menampilkan keragaman budaya yang ada di negeri ini dalam satu harmoni.

Malam itu dimulai dengan kata-kata sambutan dan doa pembuka, agar acara malam itu dapat berjalan dengan tertib dan guyub.

Dimulai dengan permainan angklung yang dimainkan oleh Ibu-Ibu Wisma Harapan 1. Suara angklung yang khas, dengan nada yang menggema lembut di udara malam, menyatu dengan tawa ceria warga yang menikmati setiap alunan lagu dari alat musik tradisional tersebut.

Kemudian, ada pula acara yang dinanti oleh warga, yaitu fashion show anak dengan pakaian adat. Anak-anak dengan langkah kecil mereka berjalan di depan penonton, memamerkan kostum adat yang elok dan menawan. Setiap langkah mereka diiringi oleh tepuk tangan dan sorakan semangat dari orang tua dan kerabat yang hadir.

Lucu dan menggemaskan, itulah dua kata yang bisa menggambarkan suasana saat itu. Sorotan kamera tak henti-hentinya mengabadikan momen ini.

Kegembiraan malam itu terus berlanjut dengan pentas tari yang disajikan oleh para Ibu-Ibu. Malam itu, mereka menari dengan penuh semangat, mengikuti irama musik yang merupakan perpaduan antara musik modern dengan lirik-lirik tradisional yang membuat suasana semakin semarak.

Tak lama setelah penampilan tari, warga diarahkan ke meja-meja panjang yang penuh dengan aneka hidangan. Beraneka hidangan telah disiapkan, mulai dari roti-roti beraneka rasa yang manis, puding rasa yang memanjakan lidah, hingga ice cream yang menyegarkan.

Bagi mereka yang menginginkan makanan berat, ada Zuppa Soup yang creamy, bakso dengan kuah gurih, soto yang kaya rempah, dan sate ayam yang semuanya lezat-lezat.

Selain makanan, tak ketinggalan juga berbagai macam minuman yang siap menghilangkan dahaga setelah beraktivitas sepanjang malam. Mulai dari teh manis yang menyegarkan, kopi yang harum, hingga minuman tradisional seperti es cendol yang kaya rasa. Tak lupa, buah-buahan segar seperti, jeruk, pisang dan lainnya, turut menghiasi meja hidangan, warga sangat antusias memenuhi menu-menu yang terhidang di meja.

Namun, puncak malam itu bukan hanya sekedar makan-makan. Suasana semakin meriah ketika tiba saatnya untuk memberikan penghargaan kepada para pemenang lomba yang telah berlangsung selama perayaan lomba pada beberapa minggu terakhir.

Panitia memanggil satu per satu peserta untuk naik ke panggung dan menerima hadiah mereka. Ada begitu banyak lomba yang diselenggarakan pada perayaan HUT RI & tentunya ada banyak hadiah yang dibagikan panitia.

Para pemenang, baik individu maupun kelompok, berjalan ke panggung dengan senyum lebar, sementara penonton bersorak riuh, mendukung teman-teman dan keluarga mereka. Hadiah yang diberikan bukan sekedar soal materi, tetapi lebih sebagai bentuk apresiasi atas keikutsertaan dan semangat warga dalam perayaan HUT kali ini.

Salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu adalah pengumuman pemenang lomba nasi tumpeng, lomba ini melibatkan hampir seluruh ibu-ibu di komplek.

Malam itu, juri-juri dengan serius mencicipi setiap tumpeng, menilai soal rasa sampai tampilan dari setiap hidangan yang disajikan.

Pembuatan tumpeng melibatkan kerjasama yang baik dari Ibu-ibu di setiap team. Ada pembagian tugas dalam proses pembuatan nasi tumpeng. Mulai dari nasi uduknya sebagai hidangan utama sampai lauk-pauk yang menghiasi hidangan utama. Semua itu masih harus dihias dan disajikan dengan tatanan yang cantik. Ini membutuhkan kekompakan yang bagus sebagai sebuah team.

Setelah dilakukan penilaian dengan seksama, akhirnya diputuskan bahwa tumpeng hasil kreasi dari Ibu-Ibu RT 2 yang keluar sebagai pemenang utamanya.

Sorak sorai dan tepuk tangan mengiringi pengumuman pemenang. Dalam momen itu para ibu-ibu yang telah berjuang keras menghidangkan tumpeng terbaik mereka, mengabadikan momen foto bersama.

Momen-momen seperti inilah yang membuat malam keakraban ini menjadi begitu spesial. Setiap detik, setiap tawa, setiap piring yang terhidang, semuanya adalah bagian dari kenangan yang akan terus dikenang oleh warga Wisma Harapan 1.

Malam itu, mereka bukan hanya sekedar merayakan acara seremonial semata, tetapi juga merayakan persatuan, kebersamaan, dan rasa syukur atas kehadiran warga dalam kehidupan di lingkungan yang sama.

Malam keakraban ini menjadi simbol dari apa yang dimaksud dengan “Budaya Adiluhung”—sebuah budaya yang menggambarkan jati diri yang berdasar sikap cinta bangsa, cinta kesatuan, dan cinta bahasa, sebagai dasar dari budaya nasional.

Akhirnya, malam puncak perayaan kemerdekaan RI itu ditutup dengan pembagian doorprize pada akhir acara. Ketika memasuki area lapangan, warga sudah diberikan secarik kertas berisi nomor yang diundi pada akhir acara. Meskipun jam sudah menunjukkan larut malam, warga masih antusias mengikuti jalannya pembagian doorporize hingga akhir acara. Warga yang beruntung bisa membawa pulang doorprize menarik, bahkan ada doorporize special yang bisa dibawa pulang malam itu.